Tugas 6 Etika Profesi - Standar manajemen
Standar Manajemen
ISO
adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu
anggota per negara, dengan sekretariatan pusat berada di Geneva, Switzerland,
yang mengkoordinasikan sistem. ISO bukan organisasi pemerintahan. ISO menempati
posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Hal ini disebabkan karena di
satu sisi, banyak anggota institusi adalah bagian dari struktur pemerintahan
negaranya atau ditugaskan oleh pemerintah. Tetapi di sisi lain, anggota lainnya
berasal dari sektor privat, yaitu industri.
Oleh
karena itu, ISO dapat bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana
konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan
bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Standarisasi
internasional dimulai dari bidang elektronik: the International
Electrotechnical Commission (IEC) yang didirikan pada tahun 1906. Pada tahun
1946, delegasi dari 25 negara bertemu dan memutuskan membuat organisasi
internasional baru, dengan tujuan ”untuk memfasilitasi koordinasi
internasional dan penyatuan standar industri.” Organisasi baru, ISO, resmi
mulai beroperasi pada 23 Februari 1947.
1.
ISO
9000
ISO
9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh
International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC)
176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen
mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna
menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan
untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun
1994 dan tahun 2000.
Ø
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
Ø
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem
menghasilkan produk-produk berkualitas;
Ø
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
Ø
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit
yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
Ø
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu
sendiri.
Sertifikasi
terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan
jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang
berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan
standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi
dan universitas.
ISO
9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
Ø
ISO 9000 – Quality
Management Systems – Fundamentals and Vocabulary: mencakup
dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
Ø
ISO 9001 – Quality
Management Systems – Requirements: ditujukan untuk digunakan di
organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau
melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini
memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi
apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang
dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut.
Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi
oleh pihak ketiga.
Ø
ISO 9004 – Quality
Management Systems – Guidelines for Performance Improvements:
mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan
masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah
terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk
implementasi, hanya memberikan masukan saja.
2. ISO 14000.
ISO
14000 adalah sama dengan ISO 9000 dalam manajemen mutu yang baik berkaitan
dengan proses bagaimana produk dihasilkan, daripada produk itu sendiri. Seperti
dengan ISO 9000, sertifikasi dilakukan oleh organisasi pihak ketiga bukannya
diberikan oleh ISO langsung. ISO 19011 standar audit yang berlaku saat audit
untuk kedua 9000 dan 14000 kepatuhan sekaligus.
Keluarga
ISO 14000 yang paling terkenal adalah ISO 14001, yang merupakan inti set
standar yang digunakan oleh organisasi untuk merancang dan menerapkan sistem
manajemen lingkungan yang efektif. Standar lainnya yang termasuk dalam seri ini
adalah ISO 14004, yang memberikan panduan tambahan untuk sistem manajemen
lingkungan, dan standar khusus lebih berurusan dengan aspek-aspek tertentu dari
manajemen lingkungan.
Tujuan
utama dari seri ISO 14000 adalah untuk mempromosikan yang lebih efektif dan
efisien dalam pengelolaan lingkungan di organisasi, dan menyediakan alat yang
berguna dan bermanfaat bagi manusia dengan biaya yang terjangkau, berbasis
system, fleksibel dan mencerminkan organisasi terbaik baik dalam praktek,
menafsirkan dan mengkomunikasikan lingkungan yang relevan.
3. OHSAS 18000
Standar OHSAS
18000 merupakan spesifikasi dari system manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja Internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap
kesehatan dan keselamatan personilnya.
Standar
ini diterbitkan oleh komite teknis yang terdiridari badan standarisasi
nasional, lembaga sertifikasi dan para konsultan. Diantaranya adalah National
Standards Authority of Ierland, Standards Australia, South Africa Bureau of
Standards, British Standards Intuition, bureau Veritas Quality Assurance, SFS
Certification, SGS Yarsley International Certification Service dan lain
sebagainya.
Spesifikasi
dan persyaratan diatur dalam OHSAS 18001 dan pedomannya diberikan pada OHSAS
18002. Revisi terakhir adalah tahun 2007. Standar ini juga kompatibel dengan
ISO 9000 dan ISO 14000. Umumnya, ke-3 standar ini diaplikasikan sebagai
integrated system.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar