Tugas 2 Etika Profesi - Pengertian etika
ETIKA
Pengertian
Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, diperlukan tatacara
yang baik dalam bertindak, aturan berprilaku dan sesuai dengan akhlak yang
baik. Jadi etika manusia adalah cara manusia berprilaku, mengetahui hal-hal
yang baik dan buruk, berperangai sesuai dengan norma dan adat.
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk
tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos
mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang
melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai
untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata),
etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Etika identik dengan kebiasaan baik
Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika
profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi
pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukan.
Ada beberapa para ahli yang mengungkapkan
pengertian-pengertian etika yaitu:
1. DR. James J.
Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku
manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih
mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan
benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
2. Prof. DR. Franz
Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan
pijakan kepada tindakan manusia.
3. Soergarda
Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan
nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
4. Drs. H.
Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat
yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku
manusia dalam kehidupannya.
5. Drs. O.P.
Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap
baik dan buruknya perilaku manusia.
6. H. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap
perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan
manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
7. W.J.S.
Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai
asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
8. Drs. Sidi
Gajabla
Menjelaskan etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan
manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana dapat
ditentukan oleh akal manusia.
9. K. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan
bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah
lakunya.
10. Ahmad Amin
Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang
menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam
perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya
didilakukan oleh manusia.
11. Hamzah Yakub
Etika merupakan ilmu yang menyelidiki suatu perbuatan mana
yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang
dapat diketahui oleh akal pikiran.
12. Aristoteles
Mengemukakan etika kedalam dua pengertian yakni: Terminius
Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau
perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu,
manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata
cara & adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human
nature) yang sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku,
tingkah laku atau perbuatan manusia.
13. Maryani dan Ludigdo
Mengemukakan etika sebagai seperangkat norma, aturan atau
pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan
yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan
masyarakat.
14. Martin
Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang
berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku
manusia.
15. Menurut KBBI
Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan
kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak;
nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut
masyarakat.
Fungsi Etika :
a. Sarana untuk
memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
b. Etika ingin
menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi
secara rasional dan kritis.
c. Orientasi etis
ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
a. Kebutuhan
Individu
b. Tidak Ada
Pedoman
c. Perilaku dan
Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
d. Lingkungan Yang
Tidak Etis
e. Perilaku Dari
Komunitas
Pengertian Etika Profesi
Bartens (1985) menyatakan, kode etik profesi merupakan norma
yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi yang mengarahkan atau
memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus
menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat.
Kode etik profesi merupkan produk etika terapan karena
dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi. Kode etik
profesi dapat berubah dan diubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, sehingga anggota kelompok profesi tidak akan ketinggalan zaman.
Kode etik profesi merupakan hasil pengaturan diri profesi
yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat
dipaksakan dari luar. Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai
oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional
yang telah digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional
anggota lama, baru, ataupun calon anggota kelompok profesi. Kode etik profesi
telah menentukan standarisasi kewajiban profesional anggota kelompok profesi.
Sehingga pemerintah atau masyarakat tidak perlu campur tangan untuk menentukan
bagaimana profesional menjalankan kewajibannya.
Kode etik profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang
sudah dianggap benar atau yang sudah mapan dan tentunya lebih efektif lagi
apabila norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan semua
pihak.
Pentingnya etika profesi
Fungsi Kode Etik Profesi
Mengapa kode etik profesi perlu dirumuskan secara tertulis,
Sumaryono (1995) mengemukakan 3 alasannya yaitu:
1. Sebagai sarana
kontrol sosial.
2. Sebagai pencegah
campur tangan pihak lain.
3. Sebagai pencegah
kesalahpahaman dan konflik.
Kelemahan Kode Etik Profesi :
1. Idealisme terkandung dalam kode etik profesi tidak
sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan
sangat jauh dari kenyataan. Hal ini cukup menggelitik para profesional untuk
berpaling kepada nenyataan dan menabaikan idealisme kode etik profesi. Kode
etik profesi tidak lebih dari pajangan tulisan berbingkai.
2. Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang
tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata
berdasarkan kesadaran profesional. Rupanya kekurangan ini memberi peluang
kepada profesional yang lemah iman untuk berbuat menyimpang dari kode etik
profesinya.
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
a. Prinsip Standar
Teknis, profesi dilakukan sesuai keahlian.
b. Prinsip
Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan
ketekunan.
c. Prinsip
Tanggungjawab, profesi melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional.
d. Prinsip
Kepentingan Publik, menghormati kepentingan public.
e. Prinsip
Integritas, menjunjung tinggi nilai tanggung jawab professional.
f. Prinsip
Objektivitas, menjaga objektivitas dalam pemenuhan kewajiban
g. Prinsip
Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi
h. Prinsip Prilaku
Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlangsung
sangat cepat. Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan
dan meningkatkan taraf hidup manusia untuk menjadi manusi secara utuh. Maka
tidak cukup dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, manusia juga
harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan.
Para pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa teknologi
mengambil alih fungsi mental manusia, pada saat yang sama terjadi kerugian yang
diakibatkan oleh hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan
yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi
sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia
terhadap etika dan norma dalam kehidupannya.
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang
menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional
agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional
dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang
dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya.
Sumber :
Sumber :
Komentar
Posting Komentar