Tugas 3 Etika Profesi - Pengertian profesi dan profesionalisme


PROFESI DAN PROFESIONALISME


 Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keah-lian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Pengertian profesi dapat dibedakan menjadi: pertama: profesi pada umumnya. Kedua: profesi luhur atau mulia (officium noble). Profesi pada umumnya adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang khusus. Persyaratan adanya keahlian yang khusus inilah yang membedakan antara pengertian profesi dengan pekerjaan walaupun bukan mejadi garis pemisah yang tajam antara keduanya. Sedangkan yang dimaksud dengan profesi luhur, yaitu profesi yang pada hakikatnya merupakan suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat. Orang yang melaksanakan profesi luhur sekalipun mendapatkan nafkah (imbalan) dari pekerjaannya, namun itu bukanlah motivasi utamanya.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan sebaliknya pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.


Profesionalisme

Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.


Ciri-Ciri Profesionalisme

1.    Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yangbersangkutan dengan bidang tadi.
2.   Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.  Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.


Pentingnya Sifat Profesional Dalam Bekerja

Pekerjaan seseorang itu pasti berbeda satu dengan yang lainnya. Ada yang beruntung mendapatkan pekerjaan yang baik dan ada juga yang mendapat pekerjaan yang kurang beruntung. Ketika seseorang itu memiliki skill yang tinggi, maka dia akan mendapatkan pekerjaan yang baik. Namun, ketika seseorang itu memiliki skill yang rendah, maka dia akan mendapatkan pekerjaan yang kurang baik pula. Contohnya ketika saya melihat video “Toughest Place to be a Bin Man”. Disini diceritakan bahwa Bin Man yang  berada di london mencoba pekerjaan yang sama di negara Indonesia tepatnya di Jakarta dan mengetahui perbedaan-perbedaan sistem kerjanya. Dia berada di Jakarta selama 10 hari.
Hari pertama, Bin Man yang berasal dari london yang bernama Wilburd tiba di Jakarta dan dia di sambut dengan hangat oleh Udin (tukang sampah di Jakarta). Kemudian Udin langsung menjelaskan alat-alat yang digunakan sehari-hari oleh Udin untuk mengambil sampah di perumahan mewah. Ketika diperlihatkan sebuah gerobak yang digunakan oleh Udin untuk mengambil sampah,Wilburd ketawa karena dia heran alat yang digunakan untuk mengambil sampah berbeda dengan apa yang dia gunakan untuk mengambil sampah di London. Alat yang digunakan Udin hanya berupa gerobak butut.
Hari esoknya, Udin memberi arahan kepada Wilburd mengenai pekerjaan dan kemana saja dia harus mengambil sampah di perumahan mewah. Ketika Udin membersihkan sampah di selokan yang kotor, Wilburd tidak percaya kalau yang dikerjakan Udin itu juga harus dikerjakan oleh seoarang bin man di Jakarta. Lalu Wilburd berkata kepada Udin : “Mengapa yang membersihkan selokan itu juga tugas Bin Man disini?”. Udin menjawab :” Mereka sudah membayar ke pihak RT/RW mereka, kalau mereka lihat masih kurang bersih mereka bisa melapor ke pihak RT/RW. Orang kaya seperti mereka mana ingin tahu bagaimana orang-orang yang memungut sampah melakukan pekerjaannya. Mereka cuma ingin tahunya harus bersih saja dan rapih”.
Setelah beberapa hari Wilburd dijelaskan oleh Udin mengenai pekerjaan dan kemana saja dia harus mengambil sampah di perumahan mewah, Wilburd menggantikan pekerjaan Udin untuk satu hari full. Wilburd melakukan pekerjaannya Udin dengan rasa senang dan bertanggung jawab. Satu hari sebelum Wilburd kembali ke London, dia berbicara kepada Udin :”Mengapa kamu mau melakukan pekerjaan sebagai bin man seperti ini?”. Udin menjawabnya :”Seandainya saya bisa memilih pekerjaan, saya akan memilih pekerjaan yang layak untuk saya dan keluarga saya. Namun,saya harus bersyukur apa yang Allah kasih untuk saya dan saya tidak boleh putus asa karena pekerjaan yang seperti ini.”
Bersikap profesional dalam melakukan pekerjaan, bersyukur dalam setiap apa yang telah diberikan-Nya  merupakan pesan moral yang bisa saya dapatkan dari cuplikan video tersebut. Begitu juga dengan sikap dari Wilburd yang merupakan Bin Man dari London. Dia juga bekerja dengan profesional bahkan bisa mengerti kondisi keluarga Udin dan memiliki rasa simpati yang cukup tinggi buat Udin karena situasi pekerjaan dia yang sama tetapi banyak sekali yang berbeda dari segi fasilitas pekerjaannya.
Kesimpulan dari setelah saya melihat video “Toughest Place to be a Bin Man“ ini bahwa dalam pekerjaan baik harus dilakukan dengan rasa bertanggungjawab, mempunyai jiwa profesionalisme, dan tidak boleh berputus asa. Sikap yang baik menunjukkan sikap profesional dalam setiap melakukan kegiatan. Makna Profesional jika dalam setiap pekerjaan kita, bagaimanapun situasi kita, baik dalam fasilitas yang cukup baik ataupun  yang kurang baik, tetapi kita harus melakukan  setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.

Komentar

Postingan Populer